Social Bar

Popunder

Wednesday, March 5, 2025

Siapakah ayahandanya B.R.M. Suryo Guritno alias S.I.S.K. Susuhunan Pakubuwono XII ?

Siapakah ayahandanya B.R.M. Suryo Guritno alias S.I.S.K. Susuhunan Pakubuwono XII ?




Berikut keterangannya sebagai berikut :

Beliau adalah Sampeyandalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono XI, putra ke-4 laki2 tertua S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono X.


Ibundanya S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XI bernama Raden Ayu Mandoyoretno, priyantundalem (istri selir) S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono X.

R.Ayu Mandoyoretno adalah putri dari R.M.Panji Sumotaruno.

R.M.P.Sumotaruno adalah putra dari R.M.Hario Sumowinoto.

R.M.H.Sumowinoto adalah putra dari K.G.P.H.Mangkubumi.

K.G.P.H.Mangkubumi adalah putrodalem S.I.S.K. Susuhunan Pakubuwono III.


Dilahirkan pada Senin Kliwon 25 Rabingulakir 1815 Jawa atau 1 Februari 1886 Masehi dgn nama : Gusti Raden Mas Ontoseno.

Diangkat menjadi Pangeran dgn nama : Kangjeng Gusti Pangeran Hario  Hangabehi.

Beliau naik tahta menjadi S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XI pada Rabu Legi 7 Mulud 1878 Jawa atau  26 April 1939 Masehi.

Para penguasa trah Mataram yg hadir di acara tersebut a.l : K.G.P.A.A.Mangkunagoro VII & K.G.P.A.A.Pakualam VIII.

Sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII berhalangan hadir karena jatuh sakit & wafat pada 24 Oktober 1939.


S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XI memiliki 2 istri :

1.G.K.R.Kencono

2.G.K R.Pakubuwono

Dan 2 selir :

1.R.Ayu Dayaningsih

2.R.Ayu Dayaasmoro


Kisah bermula dari G.K.R.Kencono (blum saya ketahui nama lahirnya) adalah garwo (istri) pertama S.I.S.K.S.Pakubuwono XI yg wafat di usia muda pada 1910 di saat sang suami masih bergelar sebagai K.G.P.H.Hangabehi & meninggalkan 4 anak yg diantaranya adalah yg kelak bergelar sebagai K.G.P.H.Mangkubumi. 

G.K.R.Kencono adalah putri dari Patih Kasunanan : K.R.Adipati Sosrodiningrat IV.

Sepeninggal sang istri pertama tersebut, K.G.P.H Hangabehi sempat menduda selama 10 th. Selang 10 th kemudian, beliau kemudian menikahi K.R.Ayu.Koespariyah, putri dari K.R.M.T.Poespodiningrat & cucu dari Patih K.R.A.Sosrodiningrat IV.


Di saat kenaikan tahta K.G.P.H.Hangabehi menjadi Raja Kerajaan Kasunanan Surakarta pada 26 April 1939, K.R.Ayu Koespariyah sekaligus diangkat menjadi permaisuri & menerima anugerah gelar & nama sebagai : G.K.Ratu Pakubuwono XI alias Ibu Ageng.

Dari pernikahan dgn Ibu Ageng ini, beliau berketurunan 2 orang, yaitu : 

1.K.G.P.H.Purboyo alias B.R.M.Suryo Guritno

2.G.K.R.Kedhaton alias B.R.Ajeng Koes Sapariyam alias Putri Tineke.


S.I S K.Susuhunan Pakubuwono XI memerintah Kerajaan Kasunanan Surakarta dari tahun 1939 hingga 1945. Beliau memerintah pada masa yg sulit, karena bertepatan dgn Perang Dunia II, juga beliau mengalami pergantian pemerintahan penjajahan dari Belanda kepada Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang terjadi inflasi yg mengakibatkan perekonomian Kraton goyah. Jepang juga merampas sebagian besar kekayaan & aset Kraton Surakarta. Kondisi Kraton yg semakin menurun, sangat mempengaruhi pemikiran Susuhunan Pakubuwono XI sebagai penguasa Kasunanan Surakarta waktu itu hingga berakibat memperburuk kondisi Susuhunan Pakubuwono XI yg dampaknya mengakibatkan beliau sakit & wafat pada Sabtu Kliwon 21 Jumadilakir 1876 Jawa atau 1 Juni 1945. 

Pada 2 Juni 1945 jenazah dimakamkan di Astana Girimulyo Pajimatan Imogiri Yogyakarta.


Di saat S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XI wafat pada 1 Juni 1945, tepat di hari kelahiran Pancasila, beliau meninggalkan 2 calon penerus tahta, yaitu : 

1.K.G.P.H.Mangkubumi  

2.K.G.P.H.Purboyo

Keadaan ini kemudian diikuti dg munculnya berbagai perdebatan. Sepuluh hari kemudian, tepatnya pada 11 Juni 1945, diputuskanlah untuk mengangkat K.G.P.H.Purboyo menjadi S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XII. Sebagai alasan pengukuhan tersebut adalah sbb :

1.K.G.P.H.Mangkubumi adalah putra sulung Susuhunan Pakubuwono XI yg lahir dari istri pertama di saat beliau masih bergelar sebagai Pangeran Hangabehi, sedangkan K.G.P.H.Purboyo adalah putra sulung Susuhunan Pakubuwono XI yg lahir dari permaisuri beliau : G.K.Ratu Pakubuwono XI.

2.K.G.P.H.Purboyo adalah gelar untuk seorang calon raja, sedangkan K.G.P.H. Mangkubumi bukan gelar untuk calon raja & pada saat itu tidak ada Pangeran bergelar Mangkubumi yg diangkat menjadi raja.

3.K.G.P.H.Purboyo di saat pemakaman ayahandanya, tidak terlihat hadir. Biasanya Pangeran yg tidak terlihat hadir di acara itu, maka dialah yg "ketiban wahyu keprabon".


Para putra-putridalem Susuhunan Pakubuwono XI :

1. Dari G.K.R. Kencono berputra :

1.1.K.G.P.H.Mangkubumi (B.R.M. Saliman)

1.2 G.K.R.Ayu

1.3 G.K.R.Bendoro

1.4 G.K.R.Condro Kirono


2. Dari G.K.R.Pakubuwono XI berputra :

2.1.B.R.M.Suryo Guritno (S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XII)

2.2.G.K.R.Kedaton (Putri Tineke)


3.Dari priyantundalem (istri selir) R.Ayu Dayaningsih berputra :

3.1.K.G.P.H.Prabuwijoyo (B.R.M.Suryo Lelono)

3.2.K.G.P.H.Hangabehi (B.R.M. Danurwindo)

3.3.G.R.Ayu Kusumo Dartoyo


4.Dari priyantundalem (istri selir) R.Ayu Dayaasmoro berputra :

1.1.G.P.H.Notopuro (B.R.M.Suryo Suksoro)

1.2.G P.H.Bintoro (B.R.M. Suryo Darmojo )


Sedangkan S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XII ketika menjalankan pemerintahan sering didampingi oleh Ibu Ageng dikarenakan usianya masih sangat muda ketika naik tahta.

Ibu Ageng banyak memberi masukan pada  pemerintahan S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XII.

Di masa beliau bertahta, beliau juga berkenan untuk menganugerahkan gelar "post mortem" (penganugerahan gelar kepada seseorang sesudah yg bersangkutan meninggal) kepada istri pertama S.I.S.K.Susuhunan Pakubuwono XI sebagai : Gusti Kangjeng Ratu Kencono.



Berikut dokumentasi nya :











0 comments:

Post a Comment