Social Bar

Popunder

Wednesday, March 12, 2025

Sak Bejo-bejone Wong Kang Lali Isih Bejo Wong Kang Eling lan Waspodo ꧋ꦱꦏ꧀ꦧꦼꦗꦺꦴꦧꦼꦗꦺꦴꦤꦺꦮꦺꦴꦁꦏꦁꦭꦭꦶꦆꦱꦶꦃꦧꦼꦗꦺꦴꦮꦺꦴꦁꦏꦁꦌꦭꦶꦁꦭꦤ꧀ꦮꦱ꧀ꦥꦺꦴꦣꦺꦴ

Sak Bejo-bejone Wong Kang Lali Isih Bejo Wong Kang Eling lan Waspodo

꧋ꦱꦏ꧀ꦧꦼꦗꦺꦴꦧꦼꦗꦺꦴꦤꦺꦮꦺꦴꦁꦏꦁꦭꦭꦶꦆꦱꦶꦃꦧꦼꦗꦺꦴꦮꦺꦴꦁꦏꦁꦌꦭꦶꦁꦭꦤ꧀ꦮꦱ꧀ꦥꦺꦴꦣꦺꦴ





Filosofi ini didapat dari pujangga Ronggo Warsita pujangga dari tanah Jawa. Arti dari filosofi tersebut adalah orang yang paling beruntung itu orang yang selalu ingat kepada yang Kuasa dan berhati-hati dalam menjalani hidup. 



Sak bejo bejone wong kang lali isih bejo wong kang eling lan waspodo [꧋ꦱꦏ꧀ꦧꦼꦗꦺꦴꦧꦼꦗꦺꦴꦤꦺꦮꦺꦴꦁꦏꦁꦭꦭꦶꦆꦱꦶꦃꦧꦼꦗꦺꦴꦮꦺꦴꦁꦏꦁꦌꦭꦶꦁꦭꦤ꧀ꦮꦱ꧀ꦥꦺꦴꦣꦺꦴ] adalah peribahasa Jawa kuno yang artinya seberuntung-beruntungnya orang yang lupa, masih beruntung orang yang ingat dan waspada. 

Peribahasa ini merupakan bagian dari ajaran filsafat dan sufisme Jawa R. Nga. Ranggawarsita. Peribahasa ini berisi nasihat untuk tidak mengikuti arus, tetapi memiliki pendirian, ingat kepada Tuhan, dan waspada terhadap segala kemungkinan. 

Prinsipnya, jika ingin beruntung dan selamat kapan dan di mana pun, seseorang harus memiliki pendirian, ingat kepada Tuhan, dan waspada terhadap segala kemungkinan. 

Selain itu, peribahasa ini juga mengingatkan agar tidak melupakan aturan dan menghalalkan segala cara hanya karena urusan keduniaan. 



Ramalan Jongko Joyoboyo, pujangga Jawa R Nga. Ronggo Warsito, banyak dikenal dan disitir orang. 

Bunyinya begini :

"....... jamane jaman edan, sing ora edan ora bakal keduman. Nanging sak bejo-bejone wong edan, isih luwih bejo wong kang eling lan waspodo ......" 


Aksara Jawanipun :


꧋"꧉꧉꧉꧉꧉꧉꧉ꦗꦩꦤꦺꦗꦩꦤ꧀ꦌꦣꦤ꧀‌ꦱꦶꦁꦎꦫꦌꦣꦤ꧀ꦎꦫꦧꦏꦭ꧀ꦏꦼꦣꦸꦩꦤ꧀꧈ꦤꦔꦶꦁꦱꦏ꧀ꦧꦼꦗꦺꦴꦧꦼꦗꦺꦴꦤꦺꦮꦺꦴꦁꦌꦣꦤ꧀‌ꦆꦱꦶꦃꦭꦸꦮꦶꦃꦧꦼꦗꦺꦴꦮꦺꦴꦁꦏꦁꦌꦭꦶꦁꦭꦤ꧀ꦮꦱ꧀ꦥꦺꦴꦣꦺꦴ꧉꧉꧉꧉꧉꧉" 


Dengan arti kira-kira : ........ akan datang saatnya jaman edan. Orang yang tidak ikut edan-edanan tidak akan mendapatkan bagian. Namun sebesar apapun untungnya orang edan, masih lebih untung orang  yang sadar dan waspada ........



0 comments:

Post a Comment