PROPOSAL PASAR WISATA DAN KULINER
DAFTAR ISI
i HALAMAN SAMPUL
ii DAFTAR
ISI
iii DAFTAR LAMPIRAN
iv
KATA PENGANTAR
I.
POKOK – POKOK USULAN PROPOSAL
A. LATAR
BELAKANG
B. MAKSUD
DAN TUJUAN
C. STATUS
D. SUMBER
DANA (PENDANAAN)
II.
GAMBARAN UMUM PROPOSAL
A. TINJAUAN
TEKNIS
1. LOKASI
2. ALASAN
PEMILIHAN LOKASI
3. PERENCANAAN
a. KONSEP
DASAR PERENCANAAN
b. PEYERAPAN
TENAGA KERJA
c. JADWAL
OPERASIONAL
d.
KONDISI LOKASI
e.
PERUNTUKAN LOKASI (LAND USE)
f. RENCANA
STAND KIOS TENDA
g. PRODUK
YANG DITAWARKAN
h. PRASARANA
i.
SARANA DAN FASILITAS LAIN
B. TINJAUAN
ASPEK – ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
1.
Dampak
Sosial Terhadap Lingkungan
2. Manfaat Proposal Pasar
Wisata
dan Kuliner
C. HARGA
PENAWARAN STAN / KIOS TENDA
D. SISTEM
PENJUALAN KIOS TENDA
E. GAMBAR
STAN / KIOS TENDA
( Data Foto)
F. SARANA
DAN PRASARANA
(Data Foto)
III.
PENUTUP
IV.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN :
A. SUSUNAN KEPENGURUSAN / PANITIA Pengelola
B. SITE PLAN / DENAH STAN LOKASI
C. GAMBAR STAN / KIOS TENDA
D. FASILITAS (SARANA DAN PRASARANA)
E. DATA PENGAJUAN PROPOSAL
1. Copy
Surat Pengajuan
Proposal
2. Copy
Surat Keputusan
Desa Bendo
3. Copy
Surat Kelengkapan dan Data Pendukung Lainnya
F. DATA LEGAL TANAH LOKASI (Surat Keterangan/Keputusan Desa)
G. GAMBAR KIOS TENDA
H.
PETA DESA BENDO
I. PETA KECAMATAN PARE
J. DATA LAMPIRAN PELENGKAP LAINNYA
KATA PENGANTAR
Penduduk Desa
Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri sekitar 6000 jiwa dan 2000 jiwa tidak
tetap, merupakan desa yang sangat potensial dan dinamis diharapkan dapat
dikembangkan menjadi “Pasar Wisata dan Kuliner”.
Mengingat
lokasi yang direncanakan untuk pasar wisata dan kuliner merupakan lingkungan
strategis dan terstruktur rapi dan aman serta terletak di jantung sentral desa
Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri yang lokasinya di sebelah timur pabrik
ex-indocorn / pabrik GG sekarang, dengan memadukan sistem pasar tradisional dan
pasar wisata serta kuliner diharapkan dapat mewujudkan peningkatan income
percapita (menambah pengahasilan ekonomi keuangan).
Seiring
perkembangan wilayah desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri yang cukup
signifikan dan kondusif, baik meningkatnya dunia bisnis dan dagang, pendidikan
baik jasa maupun produksi, sehingga diharapkan dapat merujuk tingkat pendapatan
income perkapita yang cukup menjanjikan, maka ikut mewujudkan program
pemerintah dalam menciptakan dunia usaha baru kearah UKM (Usaha Kecil dan
Menengah) yang mana UKM dapat menyerap penyediaan lapangan pekerjaan baru,
sehingga dapat menambah surplus ekonomi warga dan masyarakat sekitarnya.
Dengan ini kami
selaku pihak pengelola “pasar wisata dan kuliner” kiranya ikut memikirkan dan berinisiatif serta
mewujudkan dunia usaha baru (UKM) didalam konteks meningkatkan pendapatan
income perkapita yang cukup baik dan profitabel, dalam hal ini kami wujudkan
serta realisasikan dan aplikasikan kedalam “pasar wisata dan kuliner”desa Bendo
yang lokasi letaknya disepanjang jalan Musi (timur ex-indocorn / pabrik GG
sekarang).
Bendo, 2013
PENGELOLA PASAR WISATA DAN KULINER
DESA BENDO
I.
POKOK –
POKOK USULAN PROPOSAL PASAR WISATA DAN KULINER
A.
LATAR
BELAKANG
·
Desa Bendo kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang
bermottokan Kediri BERSEMI (Bersih – Sehat – Menarik – Indah ), dalam konteks
sejarahnya tidak terlepas dari konsep kota sejarah perkembangan industri yang
mana pada masa Holand / Belanda desa Bendo pernah dijadikan lokasi pabrik gula, ini dapat dilihat dari lokasi dan
bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah kota industri serta cerita-cerita
para tokoh masyarakat di sekitar desa Bendo dan masyarakat di luar desa Bendo, dari
history tersebut mencerminkan bahwa konsep industrialisasi sekitar wilayah desa
Bendo pada masa jaman Belanda sudah dijadikan icon perkembangan penunjang
ekonomi pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada masa itu. Tidak perlu kita
pungkiri bahwa secara ilmu pengetahuan dan politik tentang sistem perekonomian
pada saat itu Belanda memang hebat, maka dengan mengabil konsep master-plan
Hindia Belanda pengelola mewujudkan kedalam “pasarwisata dan kuliner”. Apalagi
pada tahun 1970an sampai tahun 1990an pernah berdiri pabrik minyak jagung Sintanola skala Internasional
dan pada tahun 2008/2009 diambil alih oleh PT Gudang Garam dan sekarang
dijadikan pabrik produksi rokok Aphache. Jadi dapat diambil kesimpulannya bahwa
desa Bendo masuk kedalam master-plan tata ruang industrial pemerintah Hindia
Belanda yang potensial dan bisa dijadikan prioritas kedepan pada masa itu.
·
Kebijaksanaan pemerintah desa Bendo di bidang
pembangunan ekonomi serta penataan lingkungan perekonomian dunia usaha dan
bisnis dalam konteksnya sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota/Daerah
(RUTRK/D), desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri. Diharapkan dapat mendorong sektor UKM baik jasa maupun
produksi untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan ide dan gagasan serta
merealisasikan program pemerintah khususnya desa Bendo kecamatan Pare kabupaten
Kediri di bidang pembangunan dan pemberdayaan perekonomian riil dalam upaya membantu
masyarakat mengentaskan dan meningkatkan pendapatan income perkapita yang cukup
baik dan profitable dengan adanya “pasar wisata dan kuliner”.
·
Kami selaku pihak pengelola “pasar wisata dan
kuliner” merasa ikut terpanggil dan bertanggung jawab serta berperan proaktif
dalam mewujudkan pemanfaatan lokasi tanah desa yang kurang potensial menjadi
yang lebih ekonomis yang nantinya dapat menjadikan wujud partisipasi terhadap
masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat menjadikan lokasi yang mempunyai
nilai potensi ekonomis yang relatif tinggi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
·
Menyediakan
sarana dan prasarana tempat usaha “pasar wisata dan kuliner “berlokasi di
sepanjang jalan Musi desa Bendo (timur ex-pabrik Indocorn/pabrik GG sekarang).
·
Menciptakan
serta mewujudkan program pemerintah dalam mewujudkan dunia usaha baru ke arah
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang mana UKM dapat meyerap penyediaan lapangan
pekerjaan baru, sehingga dapat menambah surplus ekonomi warga dan masyarakat
sekitarnya khususnya masyarakat desa Bendo kecamatan Pare serta masyarakat umum
disekitarnya.
·
Sebagai
tempat alternatif program relokasi PKL (pedagang kaki lima),
khususnya PKL yang ada di sepanjang jalan Soekarno-Hatta Bendo juga
afternatif pedagang di sekitar kota
Pare (dimungkinkan PKL di alun-alun Tamrin, PKL An-Nur, dan atau sekitarnya) .
C. STATUS
·
Fisik :
Tanah Darat Beraspal dan Taman Jalan
·
Legalitas :
Tanah Desa Bendo
D. SUMBER DANA (PENDANAAN)
1.
PERBANKAN
2.
DONATOR DAN SUMBANGAN
3.
SPONSORSHIP
4. MANAJEMEN
& PENGELOLAAN KIOS TENDA PASAR WISATA DAN KULINER
5.
EVENT ORGANIZER (EO)
II.
GAMBARAN
UMUM PROPOSAL
A.
TINJAUAN
TEKNIS
1. LOKASI
Lokasi pasar wisata dan kuliner terletak di desa
Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri, tepatnya disepanjang jalan Musi desa
Bendo (timur pabrik ex-Indocorn/pabrik GG sekarang), yang panjangnya sekitar 1.900
meter dengan lebar 7 meter (1.900meter X
7meter), disini dapat diharapkan berpotensi untuk menyangga kebutuhan perekonomian
untuk wilayah khususnya masyarakat desa Bendo dan masyarakat sekitarnya.
Mengingat
lokasi tersebut sangat strategis serta potensial dan aman sesuai dengan
fasilitas-fasilitas umum yang telah ada.
Adapun batasan – batasan lokasi tersebut
adalah sebagai berikut :
Sebelah Barat
Sepanjang jalan Musi desa Bendo (timur pabrik
ex-Indocorn/pabrik GG sekarang)
Sebelah utara
Sepanjang jalan Musi desa Bendo (timur pabrik
ex-Indocorn/pabrik GG sekarang).
Sebelah
Selatan
Jalan raya Pare-Kediri (jalan Soekarno-Hatta) dan
pasar tradisional Bendo juga pasar hewan kambing (pasar PON harian pasar jawa).
Sebelah Timur
Rumah
tinggal dan rumah bagunan kuno ex-peninggalan Belanda.
2.
ALASAN
PEMILIAN LOKASI
Lokasi yang direncanakan sangat strategis serta
potensial dan aman bagi pengembangan dunia usaha dalam hal ini “pasar wisata
dan kuliner” untuk mengantisipasi trend perkembangan usaha dan bisnis di wilayah
desa Bendo yang cukup signifikan dan kondusif, sehingga dunia usaha dan
bisnis/dagang, diharapkan dapat merujuk meningkatkan pendapatan income
perkapita yang cukup menjanjikan, dengan demikian ikut mewujudkan program
pemerintah dalam menciptakan dunia usaha baru kearah UKM (Usaha Kecil dan
Menengah) yang mana UKM dapat meyerap penyediaan lapangan pekerjaan baru,
sehingga dapat menambah surplus ekonomi warga dan masyarakat sekitarnya, hal
ini dikarenakan beberapa faktor penunjang sebagai berikut :
a.
Tidak jauh dari pusat kegiatan dan aktifitas di desa
Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri
dan sekitarnya.
b.
Berdekatan dengan fasilitas umum dan sosial. Seperti : pendidikan (taman
kanak-kanak hingga perguruan tinggi serta lembaga pendidikan lain yang berjarak (+/- 100 s/d500 m), perkantoran, rumah
sakit, tempat ibadah beserta pondok pesantrennya, pariwisata, fasilitas perbankan,
halte bis, pasar tradisional dan (pasar hewan kambing/pasar PON harian pasar
jawa)., tidak jauh wisata resto dan kolam pemancingan, sungai Harinjing beserta
damnya.
c.
Sarana transportasi umum 24 jam, dekat (jalur / halte)
transportasi bus antar kota,
propinsi dan mikrolet.
d.
Sistem utility dan sanitasi (kepentingan dan keperluan)
yang direncanakan dengan dialokasikannya
pengelolaan kebersihan sampah dan limbah “pasar wisata dan kuliner” yang
terencana matang dan terkoordinir serta sistem stabilitas keamanan lingkungan
yang aman dan terkendali.
3.
PERENCANAAN
a. Konsep
Dasar Rencana
Konsep dasar
rencana disusun dengan mempertimbangkan lokasi “pasar wisata dan kuliner”
tersebut karena dukungan masyarakat secara penuh, lokasi strategis dan
potensial serta aman mengingat fasilitas-fasilitas umum yang telah ada dapat
mendukung program pasar wisata dan kuliner.
b. PENYERAPAN
TENAGA KERJA
1. Bagian
Pengelolaan Perkoperasian “Pasar Wisata dan Kuliner” yang meliputi :
a. Simpan
Pinjam anggota Pasar Wisata dan Kuliner
b. Pengelolaan
Restribusi “Pasar Wisata dan Kuliner”
c. Pengelolaan
Event Organizer (EO) acara panggung hiburan/musik dan layar film box office slide proyektor
d. Pengelolaan
Kelistrikan / Penerangan
e. Pengelolaan
Keamanan dan Kebersihan
f. Pengelolaan
Toilet
2. Bagian
Pengelolaan Parkir.
3. Bagian
Pengelolaan Recyle / Daur Ulang (Bank Sampah).
c. JADWAL
OPERASIONAL
JaJadwal Operasional
“Pasar Wisata dan Kuliner” adal :
Sore dimulai pukul 15.00
WIB sampai selesai
Pagi dimulai pukul 06.00 WIB
sampai selesai.
d. Kondisi
Lokasi
1. Lokasi
“pasar wisata dan kuliner” menitik beratkan dan memperhatian pada segi
stabilitas keamanan, kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar wisata dan
kuliner.
2. Penyesuaian
keadaan lokasi sangat strategis dengan memperhatikan sistem kebersihan dan
limbah sampah kegiatan pasar wisata dan kuliner.
e. Peruntukan
Lokasi (Land Use)
1. Stand
pasar wisata dan kuliner / Kios Tenda berukuran
+/- (3meter X 3meter X 3 meter)
2.
Jalan Fasum dan Taman
sepanjang jalan Musi desa Bendo.
f.
Rencana Stand Kios Tenda
Rencana stan kios
tenda disusun dengan mempertimbankan :
1. Konsep
dasar master-plan “pasar wisata dan kuliner” yang menyatu pada lingkungan
strategi serta potesial dan aman.
2. Alokasi
peruntukan tata ruang ramah lingkungan dan menguntungkan (profitabel).
3. Aplikasi
standarisasi teknik yang artistik, apik, menarik, sponsorship dan ekonomis.
g.
Produk YANG DITAWARKAN
Produk yang kami tawarkan adalah sebagai berikut
:
-
Kios Tenda
berukuran +/- (3meter X 3meter X 3 meter)
(ditunjukkan gambar kios tenda terlampir)
-
Jumlah Stand / Kios tenda =
Tahap I (pertama) = 30
stand kios
Tahap II (kedua) = 30 stand kios
Tahap III (ketiga) = 40 stand kios
h.
Prasarana.
Jalan utama dengan
lebar milik Pabrik GG = 6 meter (sepanjang
jalan Musi desa
Bendo)
Lokasi “pasar wisata dan kuliner” yang diperuntukan kios tenda
dengan lebar jalan milik desa Bendo = 6 m (sepanjang jalan Musi
desa Bendo), termasuk taman ditengah-tengah jalan.
Dengan meliputi
:
1. Kontruksi jalan memakai bahan aspal
2.
Listrik PLN dan penerangan lampu jalan
3.
Tenda Kios dan sponsorship.
I.
SARANA
DAN PRASARANA LAIN
Kantor informasi, pos keamanan dan “personilnya”, pos kesehatan (P3K),
mushola, tempat sampah dan “pekerjanya”, toilet (MCK), sumur air bersih
konsumsi, tempat umbul-umbul dan spanduk, tempat parkir, taman, dan sarana
penunjang lainnya seperti : nonton sepak
bola bersama layar lebar, pemutaran film box office slide proyektor dan nonton
sepak bola bersama, HIFI/hot-spot dan internet mobil.(*)
B. TINJAUAN ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
1. DAMPAK SOSIAL TERHADAP LINGKUNGAN
Pemanfaatan tanah/lahan
kas desa Bendo yang kurang protensial pada lokasi yang akan dikembangkan
menjadi “pasar wisata dan kuliner” yang aman dan nyaman bagi pengunjung dengan
penataan lingkungan yang baik akan dapat meningkatkan produktifitas dan
aktifitas sumber ekonomi baru.
2.
MANFAAT pasar wisata dan kuliner
Proposal ini
direncanakan akan memiliki banyak manfaat bagi banyak pihak yang meliputi :
a. Bagi
masyarakat manfaat yang diperoleh tersedianya lapangan pekerjaan baru, sehingga
dapat menambah surplus/income percapita ekonomi warga dan masyarakat sekitarnya
khususnya masyarakat desa serta masyarakat umum disekitarnya.
b. Bagi
konsumen/pengunjung manfaat yang diperoleh :
i.
Desa Bendo merupakan jalan propinsi dan pusat kegiatan
primer dan sekunder.
ii.
Sarana transportasi dan umum 24 jam (halte bus antar kota, ojek, becak).
iii.
Dekat dengan sarana pasar tradisional dan pasar hewan
kambing (pasar PON), seperti : perkantoran baik pemerintah dan swasta,
pendidikan formal maupun informal, sarana kesehatan.
iv.
Keamanan yang stabil 24 jam.
3. Masyarakat
sekitar manfaat yang didapat adalah :
a.
Tersedianya lapangan kerja dan usaha baru yang
potensial yang menjanjikan.
b.
Memperindah kawasan dan lingkungan yang berwawasan wisata
kuliner dan ekonomis.
c.
Pengalihan penggunaan tanah/lahan yang lebih ekonomis.
4.
Pedagang
“Pasar wisata dan kuliner”
Manfaat yang
diperoleh tentunya menambah income percapita yang feasible (pandangan ke depan)
dan profitable.
C. DAMPAK LINGKUNGAN PASAR WISATA DAN KULINER
Dampak
lingkungan yang akan ditimbulkan pada lingkungan sekitarnya, dapat dinetralisir
dengan upaya penanganan lingkungan dan kebersihan serta keamanan berupa
kreteria teknis mengadopsi sistem pasar wisata dan kuliner yang tepat serta
penataan kios tenda yang apik dan serasi.
D. HARGA PENAWARAN STAND / KIOS TENDA
Berikut ini perincian harga stand /
kios tenda :
Kelompok
Dagang
|
S
Unit
Kios Tenda
|
Harga
Per unit
(Rp) /
(000)
|
Luas
Kapling
(m2)
|
Luas Tenda
(m2)
|
Harga
(Rp) / (000)
|
Kuliner
(makanan dan minuman)
|
30
|
2.000,-
|
3 X 3
|
3 X 3 X 3
|
60.000,-
|
Fashion dan Gerabah
|
30
|
2.000,-
|
3 X 3
|
3 X 3 X 3
|
60.000,-
|
Salon dan Babershop
|
5
|
2.000,-
|
3 X 3
|
3 X 3 X 3
|
10.000,-
|
Dunia mainan anak-anak
|
5
|
2.000,-
|
3 X 3
|
3 X 3 X 3
|
10.000,-
|
Burung, ikan hias, bunga
|
10
|
2.000,-
|
3 X 3
|
3 X 3 X 3
|
20.000,-
|
Tahap Ke II & III
|
20
|
2.000,-
|
3 X 3
|
3 X 3 X 3
|
40.000,-
|
TABEL 1
E.
SISTEM PENJUALAN KIOS TENDA
1. Sistem pengelolaan putus dengan cara cash / kredit
2. Sistem sewa / kontrak
Selanjutmya sistem penjualan (“merupakan opsi
penawaran”) , diatur dalam
mekanisme dan tata cara dari pihak
pengelola dan atau peraturan/keputusan desa.
Terlampir.
E. GAMBAR STAN / KIOS TENDA ( Data Foto)
F. SARANA DAN PRASARANA (Data Foto)
III. PENUTUP
Atas berkat
Rahmad Tuhan Yang Maha Kuasa serta doa restu semua pihak dan seiring
perkembangan wilayah desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri yang cukup
signifikan dan kondusif, baik meningkatnya dunia bisnis dan dagang, pendidikan
baik jasa maupun produksi, sehingga diharapkan dapat merujuk tingkat pendapatan
income perkapita yang cukup menjanjikan, maka ikut mewujudkan program
pemerintah dalam menciptakan dunia usaha baru kearah UKM (Usaha Kecil dan
Menengah) yang mana UKM dapat menyerap penyediaan lapangan pekerjaan baru,
sehingga dapat menambah surplus ekonomi warga dan masyarakat sekitarnya.
Dengan ini
kami selaku pihak pengelola “pasar wisata dan kuliner” kiranya ikut memikirkan dan berinisiatif
serta mewujudkan dunia usaha baru (UKM) didalam konteks meningkatkan pendapatan
income perkapita yang cukup baik dan profitabel, dalam hal ini kami wujudkan
serta realisasikan dan aplikasikan kedalam “pasar wisata dan kuliner”desa Bendo
yang lokasi letaknya disepanjang jalan Musi (timur ex-indocorn / pabrik GG
sekarang).
Maksud dan
tujuan didirikannya pasar wisata dan kuliner desa Bendo kecamatan Pare kabupaten
Kediri adalah
sebagai berikut :
·
Menyediakan sarana dan prasarana tempat usaha
“pasar wisata dan kuliner “berlokasi di sepanjang jalan Musi desa Bendo (timur
ex-pabrik Indocorn/pabrik GG sekarang).
·
Menciptakan serta mewujudkan program pemerintah
dalam mewujudkan dunia usaha baru ke arah UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang
mana UKM dapat meyerap penyediaan lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat
menambah surplus ekonomi warga dan masyarakat sekitarnya khususnya masyarakat
desa Bendo kecamatan Pare serta masyarakat umum disekitarnya.
·
Sebagai tempat alternatif program relokasi PKL
(pedagang kaki lima), khususnya PKL yang ada di
sepanjang jalan Soekarno-Hatta Bendo juga afternatif pedagang di sekitar kota Pare (dimungkinkan
PKL di alun-alun Tamrin, PKL An-Nur, dan atau sekitarnya).
Demikian
paparan proproposal pasar wisata dan kuliner desa Bendo kami sampaikan semoga
ide dan gagasan inidapat berguna dan bermanfaat.
DENAH LOKASI
PASAR WISATA DAN KULINER